Photo by Pavel Danilyuk from Pexels |
Kalau dengar “bahasa cinta” apa yang pertama kali muncul dalam pikiranmu?
Mungkin kamu sudah mengetahui kalau bahasa cinta atau love language, adalah istilah yang diperkenalkan oleh Dr. Gary chapman sebagai cara seseorang mengekspresikan dan menerima cinta, yang dibagi menjadi 5 cara:
1. Words of affirmation atau pujian dan kata-kata positif
2. Quality time atau waktu berkualitas
3. Receiving gifts atau hadiah
4. Acts of service atau bantuan
5. Physical touch atau sentuhan
Sebelum lanjut, kamu sudah tahu belum bahasa cintamu apa? Kalau belum kamu bisa lho ikuti tesnya dulu supaya tahu dengan pasti bahasa cintamu sendiri. Atau, kalau belum ingin ikuti tesnya, minimal kamu bisa tanyakan hal ini pada dirimu sendiri:
“dari ke 5 perlakuan di atas, hal apa yang paling membuatku merasa dicintai?” Bayangkan juga kalau pasanganmu melakukan ke 5 hal di atas, mana yang paling membuatmu merasa dicintai? mungkin itulah bahasa cintamu.
Tapi, tulisan saya kali ini bukan ingin membahas mendetail mengenai pengertian bahasa cinta, karena sudah banyak sekali tulisan membahas mengenai itu. Kamu bisa googling “bahasa cinta” dan menemukan penjelasannya dengan mudah.
Kali ini saya ingin membahas mengenai bagaimana memanfaatkan bahasa cinta ini untuk hubungan kita.
Kenapa penting untuk kita memahami apa bahasa cinta kita dan pasangan? Karena kita bisa tahu perlakuan apa yang paling tepat untuk membuat pasangan kita merasa dicintai. Begitu pun sebaliknya, kita tahu dengan tepat apa yang kita butuhkan dari pasangan agar kita merasa “terpenuhi”.
Coba bayangkan skenario ini. Kamu memiliki bahasa cinta “word of affirmation”, yang artinya kamu baru akan merasa benar-benar dicintai kalau pasanganmu mengatakan “i love you” padamu atau memujimu atau mengatakan “terima kasih” atas apa yang kamu berikan dan lakukan padanya.
Sementara kamu memilih pasangan yang bahasa cintanya "receiving gifts" dan dia termasuk orang yang gengsian untuk mengatakan “i love you” atau memberikan pujian atas penampilanmu, atau mengapresiasi yang kamu lakukan padanya dengan ucapan “terima kasih”.
Lama-lama kamu pasti akan merasa kalau pasanganmu kurang mencintaimu, setidaknya kamu mempertanyakan apa dia benar-benar mencintaimu.
Padahal, bukan berarti dia tidak mencintaimu lho ya… hanya saja karena bahasa cintanya “receiving gifts” Dia tidak merasa mengatakan “i love you” atau memuji kamu saat kamu berdandan untuknya itu penting.
Dia menyatakan cintanya padamu dengan memberimu banyak kejutan atau hadiah. Dia tidak pernah lupa merayakan hari ulang tahunmu misalnya. Dia merasa dia sudah mengekspresikan cintanya padamu… dengan caranya!
Dia tidak sadar sama sekali kalau ternyata menerima hadiah, kejutan dan pemberian lain darinya tidak membuatmu merasa benar-benar dicintai!
Jadi, jika suatu saat kamu mempertanyakan apakah dia benar-benar mencintaimu, atau mengeluhkan kalau dia tidak melakukan cukup upaya untuk membuatmu merasa dicintai, dia pasti terkejut dan merasa pemberiannya selama ini tidak dihargai.
Jangan heran jika suatu saat di luar sana ada orang yang bisa memenuhi kebutuhan bahasa cintamu (atau dia) dengan cara yang (kebetulan) tepat, maka kamu akan merasa orang lain ini lebih mengerti dan mencintai kamu daripada pasangan kamu.
Padahal masalahnya adalah kamu dan pasangan tidak tahu cara yang tepat untuk satu sama lain merasa dicintai.
Bisa membayangkan potensi kacaunya sebuah hubungan, hanya karena kamu dan pasangan clueless mengenai cara yang tepat untuk mengekspresikan cinta pada satu sama lain?
Karena itu, penting bagimu untuk benar-benar mengenal dirimu sendiri. Tahu bagaimana kamu ingin diperlakukan agar kamu merasa dicintai. Kemudian tentu saja, mengkomunikasikannya dengan pasangan dan mencari pasangan yang memang bersedia memenuhi hal tersebut.
Misalnya, kalau kamu sudah tahu kalau bahasa cintamu "quality time", kamu jangan mencari pasangan yang super sibuk sehingga tidak punya waktu untukmu, kemudian mengeluh padanya kalau dia tidak benar-benar mencintai kamu karena tidak pernah meluangkan waktu special denganmu.
Mengetahui apa yang kamu butuhkan sejak awal bisa membantumu terhindar dari konflik yang tidak perlu dalam hubungan hanya karena kamu memilih pasangan yang tidak bisa memenuhi kebutuhanmu dalam merasa dicintai.
Kalau ternyata bahasa cintamu dan pasangan berbeda, bagaimana sebaiknya?
Well, tidak ada yang salah dengan bahasa cinta yang berbeda. Yang terpenting adalah kalian bisa memaklumi dan mengayomi perbedaan tersebut.
Saat kamu dan pasangan sudah tahu bahasa cinta masing-masing, kamu bisa memberikannya perlakuan sesuai bahasa cintanya dan kamu bisa memintanya untuk melakukan hal-hal sesuai bahasa cintamu. Disini komunikasi yang baik tentu sangat berperan.
Tapi ada satu hal penting yang perlu kamu ingat, jangan menggunakan Bahasa cinta sebagai “sogokan” agar pasangan juga memberikanmu perlakuan sesuai dengan bahasa cintamu. banyak yang salah kaprah menganggap "kalau saya sudah mengekspresikan cinta sesuai bahasa cinta pasangan, maka pasangan harus melakukan sebaliknya dong!"
Kalau kamu memiliki harapan seperti itu, biasanya akan membuatmu kecewa. Pasanganmu belum tentu bisa membalas perlakuan spesialmu padanya sebanyak yang kamu berikan padanya.
Besar kemungkinan dia lupa, apalagi kalau itu bukan bahasa cinta alaminya. Seandainya bahasa cinta kalian sama pun, tetap ada kemungkinan dia alpa melakukan hal-hal yang perlu dia lakukan untuk membuatmu merasa dicintai, dan itu manusiawi kok.
Tidak perlu jadi baper dan menuduhnya tidak mencintaimu lagi, yang perlu kamu lakukan adalah mengkomunikasikan kebutuhanmu padanya.
Lebih baik jika kita pergunakan bahasa cinta ini sebagai “hadiah” yang kita berikan pada pasangan karena kita mencintainya.
Lakukan hal-hal yang kamu tau merupakan bahasa cintanya, benar-benar sebagai usahamu untuk menyenangkan dia dan membuatnya merasa dicintai. Bukankah jika begitu hubungan akan terasa lebih damai dan menyenangkan?
Kalau kita sdh ngelakuin ke5 hal tersebut misalkan tapi dia gak ngeh juga enak.a diapain ya ? 😂😂😂
BalasHapusDikasih tahu sih, kalau kita butuhnya diginiin, kalau ga mempan juga, mungkin bisa dikasih tempe 😆
HapusPentingnya komunikasi ke pasangan apa yg buat Qt merasa dicintai,sejatinya pasangan suami istri ibarat pakaian yg saling menutupi dan melengkapi satu sama lain..nice article👍👍😍
BalasHapusSetuju... Thanks ya reviewnya
Hapus